Inquiry
Form loading...
Ciri-ciri sayuran hidroponik

Berita Industri

Ciri-ciri sayuran hidroponik

25-07-2024 00:00:00
Ciri-ciri sayuran hidroponik :
1. Sistem perakaran sebagian besar berupa akar kapiler berwarna putih susu, yang digunakan untuk menyerap air dan unsur hara;
2. Sistem akar beradaptasi dengan lingkungan perairan, dan terdapat beberapa akar udara di pinggirannya untuk menyerap oksigen;
3. Siklus pertumbuhannya pendek dan dipasarkan lebih awal.
Perawatan akar sebelum sayuran hidroponik ditanam:
Bila bibit sayuran sudah tumbuh hingga masa tanam, setelah bibit dikeluarkan dari tanah atau media tanam yang tidak dinodai, sebaiknya tidak langsung ditanam pada wadah budidaya, tetapi sebaiknya ditanam setelah mendapat perlakuan khusus. Metode pengobatan khusus:
1. Cuci tanah atau media budidaya sistem perakaran lainnya dengan air bersih;
2. Potong akar tua atau akar mati, kulit mati dan sisa akar lateral;
3. Rendam akar dalam disinfektan tanaman hidroponik selama 15-20 menit untuk mensterilkan, mendisinfeksi, dan berperan dalam domestikasi.
4. Setelah dibilas kembali dengan air bersih beberapa kali, tanamlah pada wadah budidaya.
Solusi nutrisi:
Persiapan larutan nutrisi adalah teknologi inti untuk pertumbuhan normal sayuran hidroponik. Ini juga merupakan dasar dan kunci dari budidaya yang tidak dinodai. Sesuai dengan kebutuhan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman, larutan yang dibuat dengan melarutkan sejumlah pupuk dalam air dengan takaran yang sesuai disebut larutan unsur hara. Keberhasilan hidroponik sangat bergantung pada apakah formula larutan nutrisi, konsentrasi, rasio berbagai unsur nutrisi, pH, suhu cairan sudah tepat, dan apakah pengelolaan larutan nutrisi selama pertumbuhan tanaman dapat memenuhi persyaratan berbagai tahap pertumbuhan. Hanya dengan menggunakan formula yang benar, menyiapkan dan mengelola larutan nutrisi dengan cara yang tepat, dan menempatkan tanaman dalam lingkungan larutan nutrisi yang paling sesuai pada setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan, tanaman dapat menggunakan lebih banyak energi untuk pertumbuhan, pembungaan, dan pembuahan. , sehingga memperoleh hasil budidaya yang cepat, berdaya hasil tinggi, dan bermutu tinggi.
Hanya dengan memahami secara mendalam prinsip komposisi larutan nutrisi, hukum perubahan larutan nutrisi, dan cara pengaturannya kita dapat benar-benar menguasai hakikat hidroponik. Konfigurasi dan pengelolaan larutan nutrisi bukanlah perkara sederhana, yaitu dengan mengambil formula yang sudah ada secara mekanis dan melarutkan beberapa pupuk dalam air seperti resep. Karena kualitas air yang berbeda, metode budidaya, kondisi iklim, dan periode budidaya mempunyai pengaruh yang besar terhadap penyiapan dan penggunaan larutan nutrisi. Hanya dengan mempersiapkan dan menggunakan larutan nutrisi dengan benar dan fleksibel serta berlatih secara serius kita dapat mencapai kesuksesan dalam budidaya.
Pengelolaan sayuran hidroponik
Ambil contoh peralatan produksi sayuran hidroponik pipa. Manajemen produksi terutama mengatur waktu penyediaan dan frekuensi larutan nutrisi. Waktu penyediaan dan frekuensi larutan nutrisi terutama ditentukan oleh bentuk budidaya, status pertumbuhan sayuran, dan kondisi lingkungan. Selama proses budidaya, larutan harus diberikan tepat waktu untuk memastikan pasokan nutrisi yang cukup. Waktu suplai umumnya dipilih pada siang hari, dan tidak ada atau kurang suplai yang disediakan pada malam hari. Lebih banyak waktu pasokan disediakan pada hari-hari cerah, dan lebih sedikit pasokan disediakan pada hari-hari hujan; lebih banyak waktu suplai disediakan ketika suhu tinggi dan cahaya kuat, dan sebaliknya lebih sedikit waktu suplai disediakan. Dalam keadaan normal, waktu suplai adalah 2-4 kali sehari, dan setiap kali dalam waktu 30 menit. Ini dapat disesuaikan waktunya dengan pengontrol waktu.
Larutan nutrisi harus diganti tepat waktu setelah digunakan untuk jangka waktu tertentu. Karena larutan nutrisi lambat laun akan menumpuk terlalu banyak zat yang menghambat pertumbuhan tanaman pada saat digunakan, nutrisi tidak seimbang, dan bakteri berkembang biak dalam jumlah besar sehingga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan akar bahkan kematian tanaman. Umumnya, untuk sayuran dengan siklus pertumbuhan pendek, larutan nutrisi diganti satu kali per tanaman. Untuk buah-buahan dan sayur-sayuran, larutan nutrisi diganti setiap 1-2 bulan sekali.

Pengenalan material pipa PVC
PVC (polivinil klorida) merupakan bahan tahan api dengan kestabilan kimia yang baik dan hanya menghasilkan gaya tarik dalam yang rendah. Pada saat yang sama, sifat materialnya juga mencakup kekuatan tinggi, kekakuan tinggi, dan kekerasan tinggi. Kisaran suhu kerja adalah dari -15 derajat hingga 60 derajat, dan dapat diikat dan dilas.
Karakteristik utama PVC: Ketahanan korosi yang kuat: Paling cocok untuk peralatan anti korosi di industri kimia. Pemrosesan yang mudah: Pemotongan, pengelasan, dan pembengkokan sangat sederhana. Kekuatan tinggi, kekakuan tinggi dan kekerasan tinggi; isolasi listrik yang baik; stabilitas kimia yang baik; padam sendiri; penyerapan air yang rendah; mudah diikat dan dicat. Harga rendah.
Area aplikasi PVC: menara pembuat uji asam, tangki konsentrasi air laut, peralatan pemrosesan foto, tangki pelapis listrik, kotak baterai, papan meteran listrik, penutup kursi audio, pangkalan radio, berbagai papan isolasi listrik, lapisan tangki semen, kaca depan mesin, teknik saluran pembuangan udara , alat tulis, bahan bangunan, dll.
2vr1